Harga Beras Disejumlah Pasar Tradisional Di Kota Makassar, Perlahan Terkendali dan Diprediksi Turun

    Harga Beras Disejumlah Pasar Tradisional Di Kota Makassar, Perlahan Terkendali dan Diprediksi Turun
    Harga Beras Disejumlah Pasar Tradisional Di Kota Makassar, Perlahan Terkendali dan Diprediksi Turun

    MAKASSAR - Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, perlahan mulai normal, Seperti terpantau di Pasar Tamammaung, Jl AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, harga beras di pasar tradisional ini, bertengger diangka Rp12-14 ribu per liter. Sementara untuk per kilogramnya, dikisaran Rp16-18 ribu.

    "Yang paling banyak dicari masyarakat yaitu yang jenis beras Bogor, harganya Rp 12.500 per liter, " kata salah satu pedagang yang dihampiri, Yusuf (21).

    Begitupun di Pasar Tradisional Pa'baeng-baeng, Kecamatan Tamalate,  salah satu pedagang beras, Daeng Nambung (36) mengatakan, harga beras menurutnya masih normal. Bahkan jenis beras premium mengalami penurunan.  Diketahui, harga beras jenis medium di Pasar Tradisional Pa'baeng-baeng mencapai Rp 14.000 per kilogram. 

    Sedangkan, harga beras jenis premium mengalami penurunan yakni Rp 16.000 per kilogram dibandingkan beberapa hari lalu yang tembus mencapai Rp 17.000 per kilogram.  "Mungkin tidak terlalu naikji.

    Para pedagang  pun menyebut, pergerakan harga beras dua pekan jelang ramadhan ini, masih cenderung normal. masih stag (stagnan) tidak terlalu (naik signifikan) masih normal

    Hal senada diungkapkan  pedagang beras di Pasar Terong, Jl Urip Sumoharjo, Makassar. Bahwa harga beras yang dijual  cenderung masih normal. walaupun diakui sempat terjadi kenaikan harga sepekan terakhir.

    Pasalnya, saat membeli ke pemasok atau petani, dirinya masih membeli dengan harga yang terlanjur naik.

    "Hanya saja, per hari ini kata dia, pergerakan harga beras mulai jalan ditempat alias stagnan, "ungkap Hamidi (35) salah satu pedagang .
     
    Diketahui, saat ini  Satgas Pangan  terus bekerja memantau stabilitas harga di pasaran. Pemantauan juga dilakukan di gudang-gudang Bulog dan supplier beras yang selama ini beroperasi.

    Dari hasil pengecekan satgas pangan Sulsel di lumbung-lumbung beras di Kabupaten. Itu tidak ada gudang-gudang penimbunan berada saat spekulasi harga naik.

    Aparat sendiri  tidak akan segan menindak tegas jika ada spekulan yang coba bermain dengan cara menimbun beras atau memainkan harga secara sepihak.

    Sejauh ini, dari hasil pemantauan lapangan oleh Satgas Pangan, tren kenaikan harga sudah perlahan mulai terkendali bahkan diprediksi akan mengalami penurunan harga.(Herman Djide)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Mahasiswa Teknik Kimia FTI UMI Sukses Menggelar...

    Artikel Berikutnya

    Bersama Wawali, Danny Pomantoi Bertekad...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Danny Dituduh Salahkan Pendahulunya Soal Banjir, Jubir DIA: Jangan Baper, Yang Salah Tata Ruangnya!
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia
    Peduli Iingkungan, Panglima TNI Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan di Area Mabes TNI
    Hendri Kampai: Seandainya Para Pejabat Jujur, Indonesia Pasti Makmur

    Ikuti Kami